HIKMAH
Bukan sabar jika masih memiliki batas. Tidak selalu semesta mendukung apa yang kita inginkan. Tidak selalu semesta mendukung apa yang kita butuhkan. Ada kalanya kita harus berdiri tegak diatas kaki sendiri. Benar-benar sendiri. Karena tidak selalu uluran tangan akan bersambut. Tidak selalu harapan akan terwujud. Bahkan terkadang angan hanya akan tetap menjadi angan dan mustahil menjadi kenyataan.
Dewasa yang terbentuk karena usia akan berbeda dengan dewasa yang terbentuk karena keadaan. Ada hal-hal didunia ini yang semestinya mustahil kita lakukan tapi harus kita lakukan karena keadaan. Keadaan pula yang memaksa kita pada akhirnya untuk mampu menelaah dan mengerti maksud dan hikmah dari setiap kejadian. Tidak selalu buruk karena pada dasarnya kita memang hanya seorang pembelajar. Belajar tentang apapun dan belajar dari apapun.
Satu satunya kemungkinan yang bisa kita selaraskan dengan kemampuan kita adalah kebahagiaan. Kita berhak menjadi bahagia dengan versi kita. Kita berhak bahagia tanpa harus bergantung pada bahagianya versi orang lain. Kebahagiaan kita hakikatnya adalah tanggung jawab kita. Bukan orang lain.
Maka, sabar, menjadi dewasa, dan mengukir bahagaia adalah keniscayaan yang bisa kita perjuangkan dan lakukan serta pertanggung jawabkan. Tidak ada kata menyerah untuk menjadi sabar. Yang ada hanya istirahat sejenak. Tidak ada kata mengeluh untuk menjadi dewasa, yang ada hanyalah jeda sejenak untuk berfikir. Tidak ada kata terlambat untuk bahagia, yang ada hanya berhenti melangkah sejenak untuk mengatur langkah terbaik selanjutnya.
Semangat untuk para pembelajar Sabar, Semangat untuk para pembelajar dewasa,
Semangat untuk para pejuang bahagia.
^_^
Komentar
Posting Komentar